PENDEKATAN ETNOLINGUISTIK LINTAS BUDAYA DI JEPANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi bahasa dan budaya dalam konteks situasi sosial budaya di Jepang, seperti keragaman etnolinguistik, keaslian kebijakan bahasa resmi, dan prinsip minoritas etnolinguistik negara Jepang. Karena itu, penting untuk dikaji bagaimana interaksi bahasa dan budaya orang-orang Ainu dan Ryukyuan dan sejauh mana kebijakan pemerintah Jepang terhadap kaum minoritas tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa jepang adalah negara yang homogen/serba sama dalam berbahasa, yaitu bahasa Jepang, namun sebenarnya mereka memiliki dialek yang berbeda, kebijakan Meiji terhadap etnis minoritas adalah melalui asimilasi yang dipaksakan serta diskriminasi pada saat itu. Analisis tekstual dengan metode pembacaan dekat atas tulisan Bathia dan W. C.Richie,2006:765, menunjukkan bahwa dilarang praktek budaya Ainu jika dengan bahasa mereka, pada akhirnya pengujar bahasa ainu menjadi sedikit, namun justru karena keadaan tersebut, banyak kaum terpelajar melakukan usaha revitalisasi yang kuat telah menyebabkan aktivitas linguistik dan politik yang besar tentang Ainu. Akibatnya, meningkat dengan pesat orang yang belajar bahasa Ainu serta bahasa ryukyuan pecah menjadi beberapa dialek yang saling tidak difahami oleh orang Jepang. Dengan demikian asimilasi dan diskriminasi di masa lalu malah mengakibatkan animo masyarakat meningkat dalam mempelajari bahasa Ainu di Jepang.
